Farmasi berasal dari bahasa yunani yaitu “pharmacon” yang
berarti obat atau racun. Ilmu farmasi baru menjadi ilmu pengetahuan yang
sesungguhnya pada abad XVII di perancis. Kemudian, pada tahun 1797,telah
berdiri sekolah farmasi pertama di perancis
dan buku-buku tentang farmasi mulai diterbitkan. Kemajuann di Perancis diikuti
dengan beberapa negara Eropa yang lain seperti Italia, Inggris, Jerman. Di
Amerika sekolah farmasi pertama berdiri di Philadelphia. Namun, perkembangan
farmasi di indonesia dimulai sejak zaman Belanda.
Farmasi didefinisikan sebagai profesi di bidang kesehatan
yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan,pengembangan, produksi,
pengolahan, peracikan, dan distribusi obat. Farmasi mencakup pengetahuan
mengenai identifikasi, pemilahan, aksi farmakologis, pengawetan, penggabungan,
analisis, dan pembakuan bahan obat dan sediaan obat. Ilmu farmasi dibagi
menjadi 4 yakni farmasi sains, farmasi klinik, farmasi industri dan farmasi
obat tradisional..
Orang yang bekerja di bidang ini disebut Apoteker. Sarana
pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian disebut apotek. Di
dalam bidang farmasi pasti terdapat ilmu resep yakni ilmu yang mempelajari
tentang seni meracik obat terutama ditujukan untuk melayani resep dari dokter.
Dalam pekerjaannya seorang Apoteker dibantu oleh Asisten Apoteker. Dalam
melakukan kegiatan di apotek, harus berpedoman pada buku resmi yang dikeluarkan
departemen kesehatan seperti Farmakope.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar