Pembangkit
listrik tenaga uap
Pembangkit
listriktenaga uap (PLTU) batubara adalah sebuah instalasi pembangkit tenaga
listrik menggunakan mesin turbin yang diputar oleh uap yang di hasilkan melalui
pembakaran batubara. PLTU batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat
ini. Sekitar 60% listrik dunia tergantung pada batubara.
Komponen-komponen
dalam PLTU:
1.
Boiler,
berfungsi untuk mengubah air ( feed water )menjadi uap panas lanjut
(superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.
2.
Turbin
uap,
berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi
energi putar (energi mekanik) , poros turbin dikopel dengan poros generator
sehingga saat turbin berputar generator juga ikut berputar
3.
Kondensor,
berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah
digunakan untuk memutar turbin)
4.
Generator,
berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
5.
Precipitator,
alat untuk menangkap sisa-sisa materil bahan bakar yang tidak terbakar
6.
Conveying,
yaitu pengirimn batubara menggunakan ban berjalan (conveyor) sistem penimbangan.
Cara
kerja PLTU batubara, yaitu :
Mula-mula
batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan convenyor, kemudian
dihancurkan menggunakan pulverized fuel coal. Tepung batubara halus kemudian
dicampur dengan udara panas oleh forced draught dengan tekanan yang tinggi,
campuran tersebut disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan
cepat seperti semburan api. Kemudian air dialirkan ke atas melalui pipa yang
ada di dinding boiler. Air dimasak menjadi uap kemudian uap dialirkan ke tabung
boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. Selanjutnya uap dialirkan ke
superheater untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencpai suhu 570
derajat C dan tekanan sekitar 200 bar
yang menyebabkan pipa akan ikut berpijar menjadi merah. Untuk mengatur turbin
agar mencapai set point, dilakukan dengan men setting steam governor valve
secara manual maupun otomatis. Uap keluaran dari turbin mempunyai suhu sedikit
diatas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condensor agar menjadi air yang
siap untuk dimasak ulang. Sedangkan air pendingin dari condensor akan
disemprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap air pada cooling
tower. Air yang suh agak dingn dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin
ulang . sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas pengisap agar
melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan gas yang sudah disaring
dibuang melalui cerobong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar