Senin, 17 November 2014

PLTU



Pembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listriktenaga uap (PLTU) batubara adalah sebuah instalasi pembangkit tenaga listrik menggunakan mesin turbin yang diputar oleh uap yang di hasilkan melalui pembakaran batubara. PLTU batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia tergantung pada batubara.
Komponen-komponen dalam PLTU:
1.      Boiler, berfungsi untuk mengubah air ( feed water )menjadi uap panas lanjut (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.
2.      Turbin uap, berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi mekanik) , poros turbin dikopel dengan poros generator sehingga saat turbin berputar generator juga ikut berputar
3.      Kondensor, berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk memutar turbin)
4.      Generator, berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
5.      Precipitator, alat untuk menangkap sisa-sisa materil bahan bakar yang tidak terbakar
6.      Conveying, yaitu pengirimn batubara menggunakan ban berjalan (conveyor) sistem penimbangan.
Cara kerja PLTU batubara, yaitu :
Mula-mula batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan convenyor, kemudian dihancurkan menggunakan pulverized fuel coal. Tepung batubara halus kemudian dicampur dengan udara panas oleh forced draught dengan tekanan yang tinggi, campuran tersebut disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. Kemudian air dialirkan ke atas melalui pipa yang ada di dinding boiler. Air dimasak menjadi uap kemudian uap dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencpai suhu 570 derajat C dan tekanan  sekitar 200 bar yang menyebabkan pipa akan ikut berpijar menjadi merah. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, dilakukan dengan men setting steam governor valve secara manual maupun otomatis. Uap keluaran dari turbin mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condensor agar menjadi air yang siap untuk dimasak ulang. Sedangkan air pendingin dari condensor akan disemprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap air pada cooling tower. Air yang suh agak dingn dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang . sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas pengisap agar melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan gas yang sudah disaring dibuang melalui cerobong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© MIMI Template designed by Juvmom - Sesukamu