Jumat, 14 November 2014

Udang



Pembudidayaan udang windu

Udang windu merupakan salah satu komoditas unggulan indonesia. Rasa udang windu yang manis dan berukuran besar membuat komoditas ini disukai oleh pasar internasional. Kisaran harga udang windu mencapai 150 ribu per kilogram untuk isi 10-15 ekor udang windu. Pemerintah telah meningkatkan target produksi udang windu pada tahun 2010 mendatang menjadi 377.645 ton setelah tahun 2009 ditargetkan sebesar 123.100 ton (sumber: kompas 28/11/09).
 Ekspor udang windusaat ini adalah amerika serikat,jepang, dan uni eropa. Seiring dengan pola konsumsi masyarakat dunia yang lebih menyukai makanan organik, maka hasil budi daya udang windu dengan pola pemeliharaan organik membuat udang windu memiliki peluang yang besar diterima pasar.
Persiapan lahan untuk menebar udang windu meliputi kegiatan :
-         -  Pengeringan lahan, bertujuan agar gas-gas sisa metabolit dapat menguap
-        -   Pembalikan tanah pada tambak, hal ini dilakukan untuk menyempurnakan proses oksidasi pada tanah
-        -   Pengapuran dilakukan bila pH tanah kurang dari 6.0
-       -    Pemupukan dengan pupuk organik, untuk menjamin ketersediaan pakan alami bagi udang windu

Benih udang windu dipilih berdasarkan beberapa syarat berikut :
-         -  Warna  : warna tubuh transparan, kecoklatan atau kehitaman, punggung tidak berwarna keputihan atau kemerahan
-         -  Gerakan : gerakan berenang aktif, menentang atau menyongsong arus, cenderung mendekat ke arah cahaya ( fototaksis positif )
-         -  Kesehatan dan kondisi tubuh : kondisi tubuh sehat dan 10  organ-organ tubuhnya lengkap ( maxilla, mandibulla, antenulla dan ekor membuka, hepato pancreas transparan, usus penuh dan gelap
-         -  Responsif terhadap rangsangan : benur akan menjentik menjauh dengan adanya kejutan atau jika wadah sampel benur diketuk, dan akan berenang mendekati sumber cahaya jika ada rangsangan cahaya, serta responsif terhadap pakan yan diberikan

Panen udang windu
Udang windu dapat dipanen pada usia sekitar 4 bulan. Panen sebaiknya dilakukan pada malam hari agar udang yang dipanen tidak cepat rusak karena suhu tinggi. Sebagai konsekuensinya sarana penerangan harus disediakan dalam jumlah yang cukup. Apabila konstruksi tambak ideal, dansarana panen mencukupi maka panen dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

http://jualbenur.blogdetik.com/2014/02/19/budidaya-udang-windu-secara-baik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© MIMI Template designed by Juvmom - Sesukamu